• May 22, 2023
• Eko Saputro

Upacara adat sedekah bumi dalam ruang lingkup pendidikan Islam. Kajian ini dilatar belakangi dari fakta bahwa masyarakat Jawa adalah suatu etnik yang memiliki perbagai macam tradisi dan adat istiadat. Adat tersebut bertahan dan berkembang dari dahulu hingga sekarang. Salah satunya adalah tentang tradisi-tradisi adat yang bercorak keagamaan, seperti upacara perkawinan, kematian,kelahiran dan adanya upacara yang masih ada dan terus dilestarikan ditanah Jawa.
Salah satunya adalah tradisi sedekah bumi, sedekah bumi adalah salah satu tradsi yang masih dilestarikam sampai saat ini. Masyarakat suku Jawa memahami bentuk tradisi sedekah bumi ini adalah sebagai bentuk hubungan silaturahim antar
masyarakat satu dengan yang lainnya dan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan nikmat dan rezeki yang berlimpah. Di zaman seperti sekarang ini yang mengenal dan di pengaruhi oleh budaya barat, menjadikan suatu budaya semakin tidak diketahui keberadaannya dan semakin sedikit yang tahu jika kita tidak melestarikannya. Namun berbeda dengan budaya yang ada ditanah Jawa khususnya tradisi sedekah bumi. Karena sifat dari tradisi sedekah bumi itu sendiri yang mudah sehinga dapat berinteraksi lebih cepat dengan perkembengan
budaya yang ada di zaman ini. Terlebih jika upacara sedekah bumi di lihat dari pendidikan Islam. Karena pendidikan itu tidak hanya sekedar penjelasan teori yang didapat dilingkungan kelas tetapi melalui kehidupan di masyarakat seperti contohnya melalui tradisi sedekah bumi. Dan suatu tradisi yang masih ada sampai sekarang pasti didalamnya terdapat makna tersendiri yang menjadikan tradisi tersebut masih tetap bertahan dimasa seperti sekarang ini.

pelaksanaan sedekah bumi pada hari Sabtu, 03 Juni 2023 di Halaman Balai Desa Cangkring Rembang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Mulai Pukul 07.00 - Selesai dimeriahkan Hiburan Pagelaran Wayang Kulit dan Seni Ketoprak.